Hello Sobat Sinarnarasi! Bagi sebagian besar orang, urusan keluarga menjadi hal yang paling penting dalam hidup. Namun, bagaimana jika urusan keluarga tersebut bersinggungan dengan pekerjaan kita? Tentunya, kita akan membutuhkan surat izin kerja agar dapat melakukan perjalanan dan menyelesaikan urusan keluarga tersebut. Berikut adalah cara membuat surat izin kerja karena ada urusan keluarga.
1. Persiapkan Alasan yang Jelas
Sebelum membuat surat izin kerja, pastikan bahwa kamu memiliki alasan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya, kamu harus mengurus kakek atau nenek yang sakit, menghadiri pernikahan saudara, atau mengantar anak yang akan melanjutkan pendidikan ke luar kota.
2. Hubungi Atasanmu Terlebih Dahulu
Sebelum membuat surat izin kerja, pastikan kamu telah berbicara dengan atasanmu terlebih dahulu. Berikan penjelasan mengenai alasanmu dan pastikan atasanmu memberikan persetujuanmu untuk pergi. Hal ini sangat penting agar pekerjaanmu tidak terbengkalai dan dapat diatur dengan baik.
3. Buat Surat Izin Kerja dengan Format yang Tepat
Buat surat izin kerja dengan format yang tepat. Surat izin kerja harus mencakup beberapa informasi penting seperti nama, alamat, dan jabatanmu. Selain itu, kamu juga perlu mencantumkan tanggal, waktu, dan durasi izin yang akan diambil.
4. Jelaskan Alasanmu dengan Singkat dan Jelas
Pada surat izin kerja, jelaskan alasanmu dengan singkat dan jelas. Jangan terlalu detail dalam menjelaskan urusan keluargamu, cukup sebutkan secara singkat dan jelas saja. Alasan yang jelas dan tepat akan membuat atasanmu lebih memahami situasimu dan memberikan persetujuan dengan lebih mudah.
5. Berikan Kontak yang Dapat Dihubungi
Berikan kontak yang dapat dihubungi pada surat izin kerjamu. Hal ini akan memudahkan atasanmu untuk menghubungimu jika terdapat hal-hal yang memerlukan koordinasi selama kamu sedang izin kerja.
6. Tandatangani Surat Izin Kerjamu
Jangan lupa untuk menandatangani surat izin kerjamu. Tanda tanganmu akan menunjukkan bahwa kamu telah membaca dan mengerti isi dari surat izin kerja yang kamu buat.
7. Berikan Salinan Surat Izin Kerjamu pada Atasanmu
Setelah kamu selesai membuat surat izin kerja, berikan salinan surat tersebut pada atasanmu. Hal ini akan memudahkan atasanmu dalam mengkoordinasikan pekerjaan selama kamu sedang izin kerja.
8. Berikan Salinan Surat Izin Kerjamu pada Departemen Sumber Daya Manusia
Selain memberikan salinan surat izin kerjamu pada atasanmu, pastikan juga untuk memberikan salinan surat tersebut pada departemen sumber daya manusia. Hal ini akan memudahkan departemen HRD dalam melakukan pencatatan dan pengelolaan data karyawan.
9. Pastikan Surat Izin Kerjamu Tepat Waktu
Pastikan kamu membuat surat izin kerjamu tepat waktu. Jangan sampai kamu membuat surat izin kerja hanya beberapa jam sebelum kamu harus pergi. Berikan waktu yang cukup bagi atasanmu untuk mempertimbangkan permintaan izin kerjamu. Hal ini akan memudahkan proses pengaturan pekerjaan selama kamu sedang izin kerja.
10. Jangan Melupakan Tanggung Jawabmu sebagai Karyawan
Ingatlah bahwa meskipun kamu mengambil izin kerja karena ada urusan keluarga, kamu tetap memiliki tanggung jawab pada pekerjaanmu. Pastikan kamu menyelesaikan tugas-tugasmu dengan baik sebelum pergi. Hal ini akan membuat atasanmu lebih memahami situasimu dan memperlihatkan bahwa kamu adalah karyawan yang bertanggung jawab.
11. Jangan Mengambil Izin Kerja Terlalu Sering
Ingatlah bahwa kamu tidak boleh mengambil izin kerja terlalu sering hanya karena ada urusan keluarga. Hal ini dapat berdampak negatif pada pekerjaanmu dan membuat atasanmu merasa tidak puas dengan kinerjamu. Pastikan kamu mengambil izin kerja hanya jika benar-benar diperlukan.
12. Berikan Kabar Kepada Atasanmu Setelah Kamu Selesai Izin Kerja
Setelah kamu selesai melakukan urusan keluargamu dan kembali bekerja, jangan lupa untuk memberikan kabar pada atasanmu. Berikan penjelasan mengenai apa yang telah kamu lakukan selama izin kerja dan pastikan kamu siap untuk kembali bekerja dengan baik.
13. Berikan Apresiasi pada Atasanmu
Setelah kamu kembali bekerja, berikan apresiasi pada atasanmu atas kesempatan yang telah diberikan padamu untuk mengambil izin kerja. Hal ini akan membuat atasanmu merasa dihargai dan membuka kemungkinan untuk memberikan kesempatan yang sama pada kesempatan berikutnya.
14. Jangan Tergesa-gesa
Ketika kamu mengambil izin kerja karena ada urusan keluarga, pastikan kamu tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan urusan tersebut. Lakukan segala hal dengan hati-hati dan pastikan urusan keluargamu telah selesai dengan baik sebelum kamu kembali bekerja.
15. Tetap Jaga Kesehatan dan Kebugaran Sambil Mengurus Urusan Keluarga
Ketika kamu sedang mengurus urusan keluarga, pastikan kamu tetap menjaga kesehatan dan kebugaranmu. Dengan begitu, kamu dapat menyelesaikan urusan keluargamu dengan baik dan siap untuk kembali bekerja dengan baik.
16. Jangan Lupa untuk Melakukan Follow-up
Jangan lupa untuk melakukan follow-up dengan atasanmu setelah kamu kembali bekerja. Hal ini dapat memperlihatkan bahwa kamu memiliki komitmen yang tinggi pada pekerjaanmu dan memiliki rasa tanggung jawab yang baik sebagai seorang karyawan.
17. Tetap Jaga Komunikasi dengan Atasanmu
Setelah kamu kembali bekerja, pastikan kamu tetap menjaga komunikasi dengan atasanmu. Berikan kabar mengenai perkembangan pekerjaanmu dan pastikan kamu siap untuk menerima tanggapan dan saran dari atasanmu.
18. Jangan Takut untuk Meminta Bantuan
Jangan takut untuk meminta bantuan pada atasanmu jika kamu merasa kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaanmu setelah kembali bekerja. Atasanmu akan siap membantumu jika kamu membutuhkan bantuan.
19. Berikan Feedback pada Atasanmu
Setelah kamu kembali bekerja, berikan feedback pada atasanmu mengenai urusan keluargamu dan cara atasanmu membantumu selama kamu mengambil izin kerja. Hal ini dapat memperlihatkan bahwa kamu menghargai peran dan dukungan dari atasanmu selama kamu mengambil izin kerja.
20. Kesimpulan
Mengambil izin kerja karena ada urusan keluarga memang menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Namun, dengan membuat surat izin kerja yang tepat dan menjaga komunikasi dengan atasanmu, kamu dapat menyelesaikan urusan keluargamu dengan baik dan tetap menjaga pekerjaanmu. Ingatlah, menjaga keseimbangan antara urusan keluarga dan pekerjaan adalah kuncinya. Semoga artikel ini dapat membantumu untuk membuat surat izin kerja karena ada urusan keluarga dengan baik.