Kenapa Disebut Frappe? Mengenal Asal-Usul Namanya

Dunia kopi dan minuman modern tidak pernah berhenti menghadirkan kejutan. Salah satu minuman yang cukup populer dan sering ditemui di kedai kopi adalah frappé. Bagi sebagian orang, kata ini mungkin mengingatkan pada minuman dingin bercampur es yang menyegarkan, sering kali dihiasi whipped cream atau sirup manis. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa minuman ini disebut frappé? Dari mana asal-usul nama tersebut? Untuk menjawabnya, mari kita telusuri sejarah dan makna di balik istilah ini, sekaligus memahami apa itu frappe yang sebenarnya.

Apa Itu Frappe?

Banyak orang mengenal frappé sebagai minuman dingin berbasis kopi atau susu yang diblender dengan es hingga menghasilkan tekstur lembut seperti smoothie. Namun, jika kita ingin memahami apa itu frappe secara lebih tepat, kita perlu menilik asal-usul kata dan tradisinya.

Kata frappé berasal dari bahasa Prancis yang berarti “didinginkan” atau “dihantam dengan es”. Di dunia minuman, istilah ini digunakan untuk menyebut minuman yang disajikan dingin, baik dengan es batu utuh maupun dihancurkan. Jadi, frappé pada awalnya tidak selalu merujuk pada kopi, melainkan bisa juga minuman lain yang disajikan dingin.

Seiring perkembangan waktu, istilah frappé menjadi populer di Yunani, khususnya sebagai minuman kopi dingin berbusa yang kini dikenal luas di seluruh dunia.

Asal-Usul Frappe di Yunani

Meskipun kata frappé berasal dari Prancis, versi kopi frappé yang kita kenal sekarang pertama kali muncul di Yunani pada tahun 1957. Kisahnya cukup menarik.

Seorang karyawan perusahaan Nestlé bernama Dimitris Vakondios secara tidak sengaja menciptakan minuman ini saat pameran perdagangan di Thessaloniki. Saat itu, ia tidak menemukan air panas untuk menyeduh kopi instan. Sebagai gantinya, ia mencampurkan kopi instan dengan air dingin dan mengocoknya bersama es di dalam shaker. Hasilnya adalah minuman kopi dingin berbusa yang menyegarkan.

Eksperimen sederhana ini ternyata digemari banyak orang dan menjadi awal lahirnya tradisi kopi frappé di Yunani. Sejak saat itu, frappé dikenal luas sebagai minuman nasional Yunani dan menjadi salah satu ikon budaya ngopi di negara Mediterania tersebut.

Kenapa Disebut Frappe?

Nama frappé digunakan karena sesuai dengan karakter minuman ini—dingin dan menyegarkan. Jika diartikan secara sederhana, frappé berarti “minuman yang didinginkan dengan es”. Inilah alasan mengapa frappé sangat identik dengan minuman dingin, terutama kopi instan yang dikocok bersama air dan es hingga berbusa.

Namun, seiring globalisasi dan berkembangnya budaya kopi, istilah frappé mengalami pergeseran makna. Di banyak negara, frappé kini sering digunakan untuk menyebut minuman campuran kopi, susu, es, bahkan sirup atau krim, yang diblender hingga halus. Versi ini berbeda dengan frappé asli Yunani yang cenderung lebih sederhana, hanya terdiri dari kopi instan, air, gula, dan es.

Perbedaan Frappe dengan Frappuccino

Sering kali frappé disamakan dengan frappuccino, padahal keduanya berbeda. Frappuccino adalah minuman yang dipopulerkan oleh Starbucks sejak tahun 1990-an. Berbeda dengan frappé Yunani yang dibuat dari kopi instan, frappuccino biasanya menggunakan kopi espresso atau kopi seduh, lalu dicampur dengan susu, gula, sirup, dan es yang diblender.

Dengan kata lain, frappuccino adalah versi modern dan komersial dari minuman dingin berbasis kopi, sementara frappé tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai minuman sederhana, berbusa, dan ringan.

Bahan dan Cara Membuat Frappe ala Yunani

Jika penasaran ingin mencoba, berikut resep sederhana membuat frappé klasik ala Yunani:

Bahan:

  • 2 sendok teh kopi instan
  • 1–2 sendok teh gula (opsional, sesuai selera)
  • 50 ml air dingin
  • Es batu secukupnya
  • Susu cair dingin (opsional)

Cara Membuat:

  1. Masukkan kopi instan, gula, dan air dingin ke dalam shaker atau botol dengan penutup rapat.
  2. Kocok kuat-kuat selama 20–30 detik hingga terbentuk busa tebal.
  3. Tuangkan campuran ke dalam gelas berisi es batu.
  4. Tambahkan air dingin atau susu sesuai selera.

Hasilnya adalah minuman berbusa khas yang menyegarkan, cocok diminum saat cuaca panas.

Popularitas Frappe di Dunia

Setelah lahir di Yunani, frappé menyebar ke berbagai belahan dunia dan mengalami adaptasi sesuai budaya setempat. Di beberapa negara Eropa, frappé tetap mempertahankan bentuk aslinya yang sederhana. Namun, di Amerika dan Asia, frappé lebih identik dengan minuman manis berbasis kopi, susu, krim, bahkan tambahan rasa seperti cokelat atau vanila.

Fenomena inilah yang membuat orang sering bertanya apa itu frappe karena definisinya bisa berbeda tergantung di mana kita berada. Jika di Yunani, frappé adalah kopi instan dingin berbusa. Sementara di negara lain, frappé bisa merujuk pada minuman blended coffee yang lebih kompleks.

Kenapa Frappe Begitu Disukai?

Ada beberapa alasan mengapa frappé begitu populer:

  1. Mudah dibuat – cukup kopi instan, air, dan es.
  2. Segar dan ringan – cocok diminum di negara beriklim panas.
  3. Fleksibel – bisa ditambahkan susu, sirup, atau topping sesuai selera.
  4. Ikon budaya – terutama di Yunani, frappé sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Dengan keunggulan ini, frappé tidak hanya menjadi minuman, tetapi juga simbol kebersamaan, santai, dan tradisi minum kopi dengan cara yang berbeda.

Nama frappé berasal dari bahasa Prancis yang berarti “didinginkan dengan es”. Namun, minuman ini menjadi terkenal karena tradisi Yunani sejak tahun 1957, ketika pertama kali dibuat secara tidak sengaja oleh seorang karyawan Nestlé. Hingga kini, frappé tetap populer baik di negara asalnya maupun di berbagai belahan dunia.

Jadi, jika Anda masih bertanya apa itu frappe, jawabannya adalah minuman dingin berbasis kopi instan yang dikocok hingga berbusa, meskipun dalam perkembangannya istilah ini juga dipakai untuk minuman kopi blended dengan berbagai variasi modern.

Dengan memahami asal-usul dan arti di balik namanya, kita bisa lebih menghargai secangkir frappé, bukan hanya sebagai minuman segar, tetapi juga sebagai bagian dari sejarah kopi dunia.

Related Post