Cara Bikin SKU di Kelurahan: Mudah dan Simpel

Apa itu SKU?

Hello Sobat SinarNarasi! Sebelum membahas tentang cara bikin SKU di kelurahan, mari kita bahas dulu apa itu SKU. SKU adalah singkatan dari Stock Keeping Unit, yaitu kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu produk atau barang. SKU biasanya terdiri dari angka atau kombinasi huruf dan angka. Setiap SKU hanya diberikan pada satu produk atau barang dalam jumlah tertentu.

Kenapa Perlu Membuat SKU?

Sekarang kita tahu apa itu SKU, pertanyaannya adalah kenapa perlu membuat SKU? Ada beberapa alasan mengapa perlu membuat SKU, di antaranya adalah:

  1. Memudahkan mengelola stok barang
  2. Memudahkan pencarian barang
  3. Memudahkan pemantauan penjualan
  4. Memudahkan pelacakan barang yang hilang atau rusak

Cara Bikin SKU di Kelurahan

Sebelum membuat SKU, tentunya kita harus terlebih dahulu memiliki data barang atau produk yang akan diberi SKU. Berikut adalah cara bikin SKU di kelurahan:

1. Tentukan Format SKU

Langkah pertama adalah menentukan format SKU. Format SKU bisa berupa kombinasi huruf dan angka, atau hanya angka saja. Contoh format SKU yang umum digunakan adalah AA-0001 atau 00001.

2. Tentukan Kategori Barang

Setelah menentukan format SKU, langkah selanjutnya adalah menentukan kategori barang. Kategori barang akan membantu memudahkan pengelompokan barang dan pencarian SKU. Contoh kategori barang yang umum digunakan adalah makanan, minuman, elektronik, fashion, dan sebagainya.

3. Beri Nomor Urut pada Setiap Barang

Setelah menentukan kategori barang, langkah selanjutnya adalah memberi nomor urut pada setiap barang. Nomor urut ini akan membantu membedakan satu barang dengan barang yang lain. Misalnya, jika kita memiliki 50 produk dalam kategori makanan, maka kita bisa memberi nomor urut 001 sampai 050 pada setiap produk.

4. Tambahkan Kode Lokasi atau Cabang

Jika barang yang kita miliki tersebar di beberapa lokasi atau cabang, maka kita bisa menambahkan kode lokasi atau cabang pada SKU. Kode ini bisa berupa huruf atau angka yang menunjukkan lokasi atau cabang tertentu. Misalnya, jika kita memiliki cabang A dan cabang B, maka kita bisa menambahkan huruf A atau B pada SKU.

5. Cetak dan Pasang SKU pada Barang

Setelah selesai membuat SKU, langkah terakhir adalah mencetak dan memasang SKU pada setiap barang. SKU bisa dicetak menggunakan label atau stiker khusus, atau bisa juga ditulis langsung pada barang menggunakan spidol permanen.

Kesimpulan

Sekarang Sobat SinarNarasi sudah tahu cara bikin SKU di kelurahan. Membuat SKU memang terlihat sederhana, namun dapat memberikan manfaat besar dalam mengelola stok barang dan bisnis Anda. Jangan lupa selalu memastikan bahwa SKU yang Anda buat unik dan mudah dipahami. Selamat mencoba!

Related Post