Apa itu Surat Cuti Kerja?
Hello Sobat SinarNarasi, kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ‘cuti kerja’, bukan? Cuti kerja adalah hak setiap karyawan untuk mendapatkan waktu istirahat dari pekerjaannya dalam jangka waktu tertentu. Namun, agar cuti tersebut diakui oleh atasan atau perusahaan, maka kamu perlu membuat surat cuti kerja yang resmi.
Bagaimana Membuat Surat Cuti Kerja yang Baik dan Benar?
Surat cuti kerja harus dibuat dengan baik dan benar agar permohonan cuti yang kamu ajukan dapat diterima oleh atasan atau perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat surat cuti kerja:
1. Buat format surat
Pertama-tama, kamu perlu membuat format surat untuk surat cuti kerja. Pastikan format surat yang kamu buat sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan atau instansi kamu.
2. Isi identitas diri dan perusahaan
Setelah membuat format surat, isi identitas diri seperti nama, nomor induk karyawan (NIK), dan jabatan. Selain itu, kamu juga perlu mengisi identitas perusahaan atau instansi seperti nama perusahaan dan alamat.
3. Tuliskan tujuan cuti kerja
Tuliskan tujuan cuti kerja yang jelas dan spesifik. Misalnya, untuk keperluan liburan, mengurus keluarga, atau mengikuti acara penting. Jangan lupa untuk menyebutkan tanggal mulai dan tanggal selesai cuti kerja yang kamu ajukan.
4. Sertakan alasan cuti kerja
Setelah menjelaskan tujuan cuti kerja, sertakan juga alasan cuti kerja. Misalnya, karena kelelahan atau sakit, karena ada tugas keluarga yang harus diurus, atau karena perusahaan memberikan cuti tahunan.
5. Permintaan persetujuan atasan
Jangan lupa untuk meminta persetujuan dari atasan atau pimpinan perusahaan. Sertakan juga tanda tangan dan tanggal di bagian akhir surat cuti kerja.
Contoh Surat Cuti Kerja
Berikut adalah contoh surat cuti kerja yang baik dan benar:
Surat Cuti Kerja
Kepada Yth.
Nama Atasan/HRD
Di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : (isi nama lengkap)
NIK : (isi nomor induk karyawan)
Jabatan : (isi jabatan)
Bermaksud untuk mengajukan cuti kerja selama (isi jumlah hari) hari, mulai dari tanggal (isi tanggal mulai) sampai dengan tanggal (isi tanggal selesai).
Adapun tujuan cuti kerja saya adalah (isi tujuan cuti kerja secara jelas dan spesifik) dan alasan cuti kerja saya adalah (isi alasan cuti kerja). Saya berjanji akan kembali ke kantor pada tanggal (isi tanggal kembali).
Dengan ini, saya mohon persetujuan dari atasan/pimpinan untuk mengajukan cuti kerja tersebut.
Demikian surat cuti kerja ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya.
Hormat saya,
(tanda tangan dan nama lengkap)
Kesimpulan
Membuat surat cuti kerja yang baik dan benar sangat penting agar permohonan cuti kerja yang kamu ajukan dapat diterima oleh atasan atau perusahaan. Pastikan surat cuti kerja yang kamu buat memuat identitas diri dan perusahaan, tujuan cuti kerja yang jelas, alasan cuti kerja, serta permintaan persetujuan atasan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang membutuhkan panduan cara membuat surat cuti kerja.