homescontents

Cara Buat Surat Resign yang Baik

Hello Sobat SinarNarasi! Siapa di antara kita yang belum pernah mengalami momen resign dari pekerjaan? Pasti semua pernah, kan? Entah karena ingin pindah ke tempat kerja yang baru, merasa tidak nyaman dengan situasi di tempat kerja sekarang, atau ingin mengambil jalan karir yang berbeda. Resign bisa menjadi momen yang sulit, tapi dengan membuat surat resign yang baik, kamu bisa memudahkan proses tersebut. Yuk, simak tips dari kami!

1. Buatlah Surat Resign yang Formal

Surat resign merupakan bentuk penghormatan kita kepada perusahaan tempat kita bekerja. Oleh karena itu, pastikan surat resign yang kamu buat memenuhi unsur formalitas. Mulailah dengan menuliskan header surat yang mencantumkan nama dan alamat perusahaan, serta tanggal pembuatan surat. Jangan lupa untuk menjelaskan dengan jelas tujuan surat resign tersebut.

2. Jangan Lupa Ucapkan Terima Kasih

Setelah kamu menjelaskan alasannya resign, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang perusahaan berikan selama kamu bekerja di sana. Berikan apresiasi juga atas rekan kerja yang telah membantumu selama bekerja di perusahaan tersebut. Ini adalah bentuk etika yang baik dan akan meninggalkan kesan yang positif di mata perusahaan.

3. Jangan Menyalahkan Siapapun

Jangan pernah menyalahkan atasan atau rekan kerja di surat resignmu. Hal ini bisa menjadi bumerang bagi karirmu ke depannya. Sebaiknya, fokus pada alasan kamu ingin resign dan sampaikan secara jelas dan jujur. Jangan sekali-kali mempermalukan dirimu atau orang lain di depan perusahaan.

4. Sampaikan Keputusanmu dengan Kepala Dingin

Saat menulis surat resign, pastikan kamu dalam keadaan tenang dan kepala dingin. Hindari menulis surat resign saat sedang marah atau emosional, karena hal tersebut bisa membuatmu menulis hal-hal yang kurang tepat dan bisa merusak citramu di perusahaan tersebut.

5. Berikan Waktu yang Cukup untuk Perusahaan

Pastikan kamu memberikan waktu yang cukup untuk perusahaanmu untuk menyiapkan penggantimu dengan baik. Biasanya, waktu yang diberikan adalah satu bulan. Namun, jika kamu bekerja di perusahaan yang spesifik, pastikan kamu mengetahui aturan perusahaan terkait hal ini. Memberikan waktu yang cukup juga akan meninggalkan kesan baik di mata perusahaan.

6. Berikan Nomor Kontak yang Bisa Dihubungi

Jangan lupa untuk memberikan nomor kontak yang bisa dihubungi pada surat resignmu. Hal ini akan memudahkan perusahaanmu untuk menghubungimu jika ada hal yang perlu dibicarakan terkait surat resignmu atau masalah lain yang masih berkaitan dengan pekerjaanmu saat ini.

7. Sampaikan dengan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami

Sampaikan alasan resignmu dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Hindari penggunaan bahasa yang bertele-tele atau sulit dimengerti. Jangan lupa untuk mengecek tata bahasa dan ejaan sebelum mengirimkan surat resign tersebut.

8. Jangan Mengabaikan Tugas saat Menunggu Waktu Resign

Setelah kamu mengajukan surat resign, pastikan kamu tetap menjalankan tugasmu sebagai karyawan yang profesional. Jangan mengabaikan tugas atau membiarkan kualitas kerjamu menurun hanya karena kamu akan segera resign. Ini penting untuk menjaga citramu sebagai karyawan yang bertanggung jawab.

9. Persiapkan Dokumen-dokumen Penting

Persiapkan dokumen-dokumen penting seperti sertifikat atau kontrak kerja yang mungkin akan kamu butuhkan di masa depan. Pastikan semua dokumen tersebut dalam keadaan lengkap dan siap untuk diserahkan saat kamu resmi resign dari perusahaanmu.

10. Berikan Solusi untuk Masalah yang Diangkat dalam Surat Resign

Jika alasanmu resign karena ada masalah tertentu di perusahaan, cobalah untuk memberikan solusi dari masalah tersebut. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu masih peduli dan ingin memberikan sumbangsih yang baik meskipun kamu tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut.

11. Berikan Saran untuk Perusahaan

Jika kamu merasa perusahaanmu memiliki kekurangan atau masalah tertentu, jangan ragu untuk memberikan saran yang positif untuk perusahaan tersebut. Hal ini bisa membantu perusahaanmu untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kerjanya di masa depan.

12. Jangan Menggunakan Surat Resign sebagai Media Mencari Perhatian

Jangan pernah menggunakan surat resign sebagai media untuk mencari perhatian atau mendapatkan keuntungan lain di luar bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini bisa membuatmu terlihat tidak profesional dan kurang etis. Fokus pada alasannya kamu resign dan sampaikan dengan baik.

13. Berikan Penjelasan yang Jelas Mengenai Proses Transisi

Berikan penjelasan yang jelas mengenai proses transisi, seperti siapa yang akan menggantikanmu atau bagaimana proses pengambilan alih tugasmu akan dilakukan. Hal ini penting agar perusahaanmu bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi masa transisi tersebut.

14. Jangan Menggunakan Surat Resign untuk Mengadu ke Pihak Lain

Surat resign seharusnya hanya ditujukan untuk perusahaanmu dan tidak untuk digunakan sebagai media mengadu ke pihak lain seperti rekan kerja atau atasanmu yang lain. Hindari mengadu atau mempermalukan pihak lain di depan perusahaan.

15. Jangan Mencantumkan Gaji yang Diinginkan di Surat Resign

Jangan mencantumkan gaji yang diinginkan di surat resignmu. Hal ini bisa membuatmu terlihat tidak profesional dan hanya akan menimbulkan masalah di masa depan. Fokus pada alasanmu resign dan sampaikan secara jujur dan baik.

16. Mantapkan Keputusanmu

Jangan mudah tergoda atau terpengaruh dengan tawaran atau janji manis dari atasan atau rekan kerja untuk tetap bekerja di perusahaan tersebut. Mantapkan keputusanmu dengan baik dan fokus pada alasanmu resign. Ingat, resign adalah hakmu sebagai karyawan.

17. Jangan Menunda-nunda Mengirimkan Surat Resignmu

Setelah kamu mantap dengan keputusanmu untuk resign, jangan menunda-nunda mengirimkan surat resign tersebut. Hal ini akan membuatmu terlihat tidak serius dan kurang profesional. Pastikan kamu mengirimkan surat resignmu tepat waktu.

18. Jangan Membicarakan Surat Resignmu dengan Terlalu Banyak Orang

Jangan buat keributan atau membicarakan surat resignmu dengan terlalu banyak orang. Hal ini bisa membuatmu terlihat tidak profesional dan bisa merusak citramu di perusahaan. Sebaiknya, bicarakanlah dengan atasanmu secara langsung dan jangan membicarakannya dengan orang lain tanpa seijinmu.

19. Bersikaplah Profesional di Setiap Masa

Tetaplah bersikap profesional di setiap masa, baik saat kamu masih bekerja di perusahaanmu maupun setelah kamu resign dari perusahaan tersebut. Jangan pernah mencemarkan nama baik perusahaan atau orang lain, karena hal ini bisa merugikan dirimu sendiri di masa depan.

20. Jangan Lupa untuk Memberikan Surat Resignmu dengan Tangan Sendiri

Jangan lupa untuk memberikan surat resignmu dengan tangan sendiri ke atasanmu. Hal ini akan menunjukkan etika yang baik dan juga memberikan kesempatan untukmu untuk berterima kasih langsung kepada atasanmu atas kesempatan yang diberikan selama kamu bekerja di perusahaannya.

Kesimpulan

Resign memang momen yang sulit, tapi dengan membuat surat resign yang baik, kamu bisa memudahkan proses tersebut. Pastikan surat resignmu formal, jangan menyalahkan siapapun, dan jangan lupa ucapkan terima kasih. Berikan juga waktu yang cukup untuk perusahaanmu, sampaikan dengan bahasa yang jelas, serta jangan menggunakan surat resign sebagai media untuk mencari perhatian. Semoga tips di atas bisa membantumu membuat surat resign yang baik dan meninggalkan kesan positif di perusahaanmu!

Related Post