Persiapan Awal
Hello Sobat SinarNarasi, di dalam dunia kerja, tentunya terdapat banyak hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari mencari pekerjaan hingga saat akhirnya kita memutuskan untuk resign dari pekerjaan tersebut. Jika kamu saat ini merasa ingin resign dari perusahaan tempat kamu bekerja, maka kamu perlu mengetahui cara membuat surat resign yang benar. Sebelum membuat surat resign, pastikan kamu sudah mempersiapkan segala hal yang diperlukan seperti tanggal berakhirnya kerja dan alasan kamu resign.
Isi Surat Resign
Pada saat membuat surat resign, kamu perlu memperhatikan isi dari surat tersebut. Tuliskan alasan kamu resign dengan jelas dan singkat, tetapi jangan terlalu terbuka dengan masalah-masalah yang ada di perusahaan. Pada dasarnya, surat resign kamu akan menjadi bagian dari catatan resmi perusahaan, sehingga kamu perlu memperhatikan keamanan informasi yang kamu berikan. Tuliskan juga ucapan terima kasih dan apresiasi kepada rekan kerja, atasan, dan perusahaan yang telah memberikan pengalaman bekerja yang baik bagi kamu.
Format Surat Resign
Pada umumnya, format surat resign terdiri dari tiga bagian: bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup. Pada bagian pembuka, kamu perlu menuliskan alamat perusahaan, tanggal, dan judul surat. Pada bagian isi, kamu perlu menuliskan alasan kamu resign, tanggal berakhirnya kerja, dan juga ucapan terima kasih. Pada bagian penutup, kamu perlu menuliskan ucapan terima kasih lagi, nama dan tanda tangan kamu sebagai pengesahan surat resign kamu.
Pengiriman Surat Resign
Setelah kamu selesai membuat surat resign, pastikan kamu mengirimkan surat tersebut ke pihak yang berwenang di perusahaan. Biasanya, surat resign akan dikirimkan ke bagian HRD atau langsung ke atasan kamu. Selain itu, kamu juga perlu memberikan surat resign kepada rekan kerja secara langsung sebagai bentuk etika dan sopan santun dalam dunia kerja.
Berikan Alasan yang Jelas
Berikan alasan yang jelas dan tepat mengapa kamu mengajukan resign. Jangan memberikan alasan yang kurang masuk akal seperti ingin memburu karier yang tidak jelas. Jika kamu memang mengajukan resign karena menemukan karier yang lebih baik, maka kamu perlu memberikan penjelasan yang baik dan jelas mengenai hal tersebut.
Jangan Mengumumkan ke Publik
Jangan mengumumkan secara terbuka ke teman atau rekan kerja mengenai rencana resign kamu. Bisa jadi rencana kamu tersebut akan menyebar ke atasan atau pihak HRD dan hal tersebut akan membuat kamu terlihat tidak profesional. Sebaiknya, kamu hanya memberitahu rekan kerja yang memang kamu percayai dan memiliki hubungan yang baik dengan kamu.
Berikan Waktu yang Cukup
Berikan waktu yang cukup kepada perusahaan untuk mencari pengganti kamu. Idealnya, kamu memberikan waktu minimal satu bulan sebelum berakhirnya kerja kamu. Hal ini juga akan membantu kamu dalam membantu pemindahan pekerjaan kamu ke rekan kerja yang akan menggantikan kamu.
Ucapkan Terima Kasih
Ucapkan terima kasih kepada perusahaan dan rekan kerja kamu. Meskipun kamu tidak suka atau tidak cocok dengan lingkungan kerja di perusahaan tersebut, kamu tetap perlu mengucapkan terima kasih atas pengalaman yang kamu dapatkan selama bekerja di sana. Hal ini akan membantu kamu dalam menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan dan rekan kerja kamu di masa depan.
Periksa Ulang dan Koreksi
Sebelum kamu mengirimkan surat resign kamu, pastikan kamu sudah memeriksa ulang dan melakukan koreksi pada surat tersebut. Periksa tata bahasa dan ejaan, serta pastikan bahwa surat resign kamu sudah sesuai dengan format yang benar.
Tetap Profesional
Tetaplah profesional dalam membuat dan mengirimkan surat resign kamu. Meskipun kamu merasa tidak senang dengan perusahaan tempat kamu bekerja, kamu tetap perlu menjaga etika dan sopan santun dalam mengajukan resign. Hal ini akan membantu kamu dalam menjaga reputasi kamu dan juga akan membantu kamu dalam menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan dan rekan kerja kamu di masa depan.
Siapkan Dokumen Penting
Sebelum kamu benar-benar resign, pastikan kamu sudah menyiapkan dan mengecek dokumen-dokumen penting seperti slip gaji, sertifikat, atau dokumen-dokumen lainnya yang mungkin kamu butuhkan di masa depan. Hal ini akan membantu kamu dalam menghindari masalah-masalah di masa depan.
Bicarakan dengan Keluarga
Sebelum kamu mengajukan resign, pastikan kamu sudah membicarakan rencana kamu dengan keluarga. Hal ini akan membantu kamu dalam mengambil keputusan yang tepat dan juga akan membantu kamu dalam mengatasi masalah yang mungkin muncul di masa depan.
Bertanya pada Pengacara atau HRD
Jika kamu masih merasa bingung atau khawatir mengenai langkah-langkah yang perlu kamu ambil dalam membuat surat resign, kamu bisa bertanya pada pengacara atau pihak HRD di perusahaan. Mereka akan membantu dan memberikan saran yang tepat untuk kamu.
Jangan Menyerah
Setelah kamu mengajukan resign, jangan menyerah dalam mencari pekerjaan baru. Tetap semangat dan optimis dalam mencari pekerjaan baru. Ingatlah bahwa mencari pekerjaan baru membutuhkan waktu dan usaha yang besar. Selalu berusaha dan jangan menyerah dalam mencari pekerjaan baru.
Siap dengan Wawancara
Setelah kamu mengajukan resign, pastikan kamu siap dengan wawancara kerja yang mungkin akan kamu hadapi di masa depan. Persiapkan CV dan dokumen-dokumen lainnya dengan baik dan juga perlu latihan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan diajukan dalam wawancara kerja kamu.
Siap dengan Tantangan Baru
Resign dari pekerjaan kamu saat ini berarti kamu siap dengan tantangan baru di masa depan. Tetaplah semangat dan optimis dalam menghadapi tantangan baru yang mungkin akan kamu hadapi. Ingatlah bahwa semakin besar tantangan yang kamu hadapi, semakin besar kesempatan kamu untuk berkembang dan sukses di masa depan.
Jangan Menyebarluaskan Alasan Resign
Jangan menyebarluaskan alasan kamu resign di media sosial atau di kalangan rekan kerja kamu. Hal ini akan membuat kamu terlihat tidak profesional dan juga akan membahayakan karier kamu di masa depan. Jaga kerahasiaan alasan kamu resign dan bicarakan dengan pihak yang benar-benar kamu percayai saja.
Bicarakan dengan Atasan
Sebelum kamu mengambil keputusan untuk resign, pastikan kamu sudah membicarakan rencana kamu dengan atasan kamu. Hal ini akan membantu kamu dalam menghindari masalah-masalah di masa depan dan juga akan membantu kamu dalam menjaga hubungan yang baik dengan atasan kamu.
Siapkan Mental
Resign dari pekerjaan kamu saat ini berarti kamu siap dengan perubahan dan tantangan baru di masa depan. Pastikan kamu sudah siap secara mental untuk menghadapi perubahan tersebut dan juga siap untuk belajar hal-hal baru di masa depan.
Jangan Lupa Minta Surat Keterangan Kerja
Setelah kamu resign dari perusahaan, pastikan kamu meminta surat keterangan kerja dari perusahaan tempat kamu bekerja. Hal ini akan membantu kamu dalam mencari pekerjaan baru di masa depan dan juga akan membantu kamu dalam menghindari masalah-masalah yang mungkin muncul di masa depan.
Kesimpulan
Nah, Sobat SinarNarasi, itulah beberapa tips dan cara membuat surat resign dari perusahaan. Pastikan kamu memperhatikan hal-hal yang perlu dipersiapkan dan juga mengikuti format surat resign dengan benar. Selain itu, kamu juga perlu menjaga etika dan sopan santun dalam mengajukan resign dan juga menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan dan rekan kerja kamu di masa depan. Semoga bermanfaat!