Cara Membuat Surat Resign Kerja yang Baik dan Benar

Hello Sobat SinarNarasi, terkadang ada saatnya kita harus membuat keputusan untuk resign dari pekerjaan yang kita lakukan sekarang. Mungkin karena ingin fokus pada bisnis sendiri, pindah ke kota lain atau hal lain yang melatarbelakangi keputusan tersebut. Namun, sebelum membuat keputusan untuk resign, ada hal penting yang harus kita lakukan terlebih dahulu yaitu membuat surat resign. Surat resign ini nantinya akan menjadi bukti tertulis bahwa kita sudah mengundurkan diri secara sukarela dari perusahaan tempat kita bekerja. Berikut adalah cara membuat surat resign kerja yang baik dan benar.

Menentukan Alasan Resign

Sebelum membuat surat resign, pertama-tama kita harus menentukan alasan mengapa kita ingin resign. Apakah karena ingin fokus pada bisnis sendiri, tidak cocok dengan lingkungan kerja, atau alasan lainnya. Dalam menentukan alasan resign, sebaiknya kita juga mengevaluasi diri terlebih dahulu, apakah kita sudah melakukan yang terbaik saat bekerja di perusahaan tersebut atau tidak. Hal ini akan membantu kita untuk memutuskan apakah resign adalah keputusan yang tepat atau tidak.

Menyampaikan Keputusan Resign Secara Lisan Terlebih Dahulu

Sebelum membuat surat resign, sebaiknya kita menyampaikan keputusan resign tersebut secara lisan terlebih dahulu kepada atasan atau HRD perusahaan tempat kita bekerja. Hal ini akan menjadi tanda bahwa kita menghargai perusahaan dan ingin memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk mencari pengganti kita. Selain itu, dengan memberikan tahu secara lisan terlebih dahulu, kita juga bisa mendapatkan masukan atau saran dari atasan atau HRD.

Menyusun Surat Resign Kerja

Setelah menyampaikan keputusan resign secara lisan, langkah selanjutnya adalah menyusun surat resign kerja. Surat resign ini harus disusun dengan baik dan benar, karena surat ini akan menjadi bukti tertulis bahwa kita sudah mengundurkan diri secara sukarela dari perusahaan tempat kita bekerja. Berikut adalah cara menyusun surat resign yang baik dan benar:

1. Gunakan Bahasa yang Sopan dan Jelas

Dalam menyusun surat resign, gunakan bahasa yang sopan dan jelas. Hindari penggunaan bahasa yang tidak sopan atau kata-kata yang menyinggung perasaan orang lain. Selain itu, pastikan bahwa isi surat tersebut mudah dipahami dan jelas.

2. Sertakan Tanggal dan Alasan Resign

Pada surat resign, sertakan tanggal pengunduran diri dan alasan resign. Alasan resign sebaiknya disampaikan dengan jelas dan singkat, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman atau pertanyaan lebih lanjut.

3. Sertakan Ucapan Terima Kasih

Sertakan ucapan terima kasih kepada perusahaan dan rekan kerja yang sudah memberikan pengalaman dan dukungan selama kita bekerja di perusahaan tersebut. Ucapan terima kasih ini sebaiknya disampaikan dengan tulus dan jujur.

4. Sertakan Permintaan Maaf

Jika ada kesalahan atau kekurangan yang kita lakukan saat bekerja di perusahaan tersebut, sertakan permintaan maaf pada surat resign. Hal ini menunjukkan bahwa kita mengakui kesalahan dan siap bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.

5. Berikan Informasi Tentang Tugas dan Tanggung Jawab Kita Selama Masa Transisi

Untuk membantu perusahaan dalam mencari pengganti kita, berikan informasi tentang tugas dan tanggung jawab kita selama masa transisi. Hal ini akan membantu perusahaan dalam mencari pengganti kita dan melanjutkan tugas yang kita lakukan.

6. Gunakan Surat Resign yang Ditulis Secara Manual

Untuk memberikan kesan yang lebih personal dan sopan, sebaiknya gunakan surat resign yang ditulis secara manual. Selain itu, pastikan bahwa tinta yang digunakan tidak mudah pudar atau luntur.

7. Sertakan Tanda Tangan dan Nama Lengkap

Setelah menyelesaikan surat resign, jangan lupa untuk menyertakan tanda tangan dan nama lengkap. Tanda tangan menjadi bukti bahwa surat tersebut memang ditulis oleh kita sendiri. Selain itu, pastikan bahwa nama lengkap yang tertera sesuai dengan nama di KTP.

Menyerahkan Surat Resign pada Waktu yang Tepat

Setelah menyusun surat resign, langkah selanjutnya adalah menyerahkan surat tersebut pada waktu yang tepat. Sebaiknya serahkan surat resign pada atasan atau HRD perusahaan pada waktu yang tidak terlalu sibuk, seperti di akhir pekan atau pada jam istirahat. Hal ini akan memudahkan perusahaan dalam menangani surat resign tersebut.

Menjaga Hubungan Baik dengan Perusahaan dan Rekan Kerja

Setelah mengundurkan diri dari perusahaan, tetaplah menjaga hubungan baik dengan perusahaan dan rekan kerja. Hal ini penting untuk menjaga reputasi kita sebagai profesional dan dapat membuka peluang kerja di masa depan.

Kesimpulan

Resign dari pekerjaan yang kita lakukan sekarang bukanlah keputusan yang mudah. Namun, dengan menyusun surat resign yang baik dan benar, kita dapat memberikan kesan yang baik pada perusahaan dan rekan kerja. Selain itu, dengan menjaga hubungan baik dengan perusahaan dan rekan kerja, kita juga dapat membuka peluang kerja di masa depan. Jangan lupa untuk menentukan alasan resign dengan baik, menyampaikan keputusan secara lisan terlebih dahulu, dan menyusun surat resign dengan bahasa yang sopan dan jelas. Good luck!

Related Post