Pondasi merupakan komponen yang berperan penting, agar bangunan tetap berdiri kokoh. Untuk itu pembuatan pondasi ini harus dikerjakan sedetil dan seteliti mungkin, agar kuat dan tahan lama menopang struktur bangunan di atasnya. Salah satunya tentu saja dengan cermat memilih bahan bangunan terbaik, yang dibutuhkan untuk membangun pondasi tersebut.
Namun selain pondasi ada struktur bangunan yang tak kalah penting dalam menopang bangunan. Struktur tersebut bernama sloof, yang terletak persis di atas pondasi. Lantas apa saja yang perlu Anda ketahui tentang struktur bangunan sloof ini?
Sloof merupakan komponen bangunan penting yang berbahan dasar beton bertulang, disusun secara horizontal, dan penempatannya tepat di atas pondasi bangunan.
3 Jenis Sloof
Lantas apa saja jenis-jenis sloof yang biasanya digunakan pada bangunan?
1. Sloof Berbahan Dasar Beton Bertulang
Sering digunakan untuk memperkuat pondasi hunian tidak bertingkat. Sloof ini menggunakan bahan bangunan beton bertulang, untuk mengikat pondasi tiang.
2. Sloof Berbahan Dasar Batu Bata
Sloof ini biasanya juga dimanfaatkan untuk memperkuat pondasi hunian rumah satu lantai. Hanya saja sloof jenis ini kurang kuat menahan bangunan, karena sering mengalami kelembapan. Bahan bangunan bata pun lebih sesuai digunakan untuk membangun dinding hunian.
3. Sloof Berbahan Dasar Kayu
Bahan bangunan kayu juga dapat dipergunakan untuk membuat sloof. Tetapi sloof kayu ini, hanya dapat dimanfaatkan pada rumah panggung atau rumah etnik, yang biasanya menggunakan dinding kayu.
5 Fungsi Sloof
Sloof sendiri mempunyai beberapa fungsi diantaranya :
1. Untuk Menahan Beban Dinding
Dinding memiliki beban tersendiri sehingga sangat disarankan sloof dibuat sekokoh mungkin, demi menghindari retak bahkan hancurnya dinding.
2. Pengunci Bangunan Saat Terjadi Bencana Alam
Untuk hunian yang berada di daerah rawan gempa, sloof berfungsi mengunci dinding dan kolom, demi meminimalisir kerusakan hebat, akibat gempa dan bencana lainnya. Untuk itulah sloof harus dibuat sekuat mungkin demi memperkokoh bangunan.
3. Wadah Perekat Dinding Dari Bata
Sloof juga merupakan tulang pondasi dan perekat batu bata sebagai dinding hunian. Ketika terjadi keretakan pada sloof, selama pondasi dibuat dengan kokoh, maka pondasi tersebut masih bisa menahan beban bangunan diatasnya.
4. Penahan Saat Pemasangan Bahan Bangunan Lain
Pembuatan sloof juga difungsikan sebagai penahan, saat terdapat pemasangan bahan bangunan lain, seperti keramik, pengerjaan lantai, pengerukan tanah dan pengerjaan lainnya.
5. Penahan Bangunan Dari Kemungkinan Penurunan Tanah
Pada beberapa daerah terdapat tanah yang bersifat tidak stabil dan mengalami penurunan. Sloof yang dibuat dengan kokoh, akan dapat menahan beban bangunan, dari kemungkinan kondisi penurunan tanah.
Temukan Bahan Dasar Pembuatan Sloof Hanya Di SCG CBM Indonesia
Pembuatan komponen struktur bangunan sloof mayoritas berbahan dasar beton bertulang. Dan untuk membuat sloof yang kokoh dan tahan lama, pastinya membutuhkan bahan bangunan beton bertulang berkualitas bagus, dan bisa jadi tidak mudah untuk mendapatkannya. Namun kini Anda bisa bernafas lega. Sebab kehadiran situs jual beli online SCG CBM Indonesia, menjawab kebutuhan tentang kebutuhan beton bertulang berkualitas baik, untuk pembuatan sloof di hunian Anda.
SCG CBM menyediakan bahan bangunan yang Anda butuhkan untuk membangun hunian sesuai impian. Sistem jual belinya yang mudah dan aman, bisa menjadi andalan. Pelayanan kepada pelanggan yang membutuhkan informasi terkait bahan bangunan, bisa Anda dapatkan dengan mudah dan memuaskan, karena dijelaskan secara lengkap dan transparan.
Jadi, yuk dapatkan bahan bangunan yang Anda butuhkan untuk pembangunan hunian hanya di website resmi SCG CBM Indonesia https://scgcbm.id/ sebagai salah satu market place material bangunan terbaik di Indonesia.
Referensi :
https://prospeku.com/artikel/sloof-adalah—3132
https://prospeku.com/artikel/struktur-bangunan—3180
https://prospeku.com/artikel/konstruksi-bangunan-rumah—2893