Inspirasi Rumah Lantai 1 Dengan Rooftop Yang Hijau

Rumah lantai 1 dengan rooftop memberikan tampilan segar dengan mengoptimalkan ruangan yang ada.  Pemakaian material dan bahan bangunan ramah lingkungan tentu akan membuat Anda semakin nyaman menempati rumah tersebut. Rooftop bisa Anda buat bahkan dengan rumah berlantai 1.

Penerapan Rumah Lantai 1 dengan Rooftop.

Kalau Anda ingin punya rooftop,  tentu perlu memperhatikan struktur dan material bangunan.  Anda perlu bahan handal dan kuat.  Karena,  area terbuka di atas,  rentan bocor dan merusak bangunan dibawahnya.  Jadi,  pastikan,  kalau Anda membuat rooftop dengan tepat dan bisa tahan lama.

1. Pondasi

Rooftop atau teras atas umumnya dibuat pada bangunan tinggi atau rumah berlantai 2 atau lebih. Hunian lantai 1 juga bisa mengaplikasikan rooftop. Fokus utama Anda adalah pada pondasinya. Kalau rumah lantai 1, berarti beban bangunan tidak seberat rumah dengan 2 lantai atau lebih.

Anda perlu melakukan kalkulasi dengan teliti. Pertimbangkan juga berat tambahan dari apapun yang Anda taruh di sana. Bisa pohon, kolam renang, dan aneka pilihan lainnya.

2. Dak Beton

Buat dak beton yang tebal dan kokoh. Jadi, rooftop yang terbuka, tetap aman dengan paparan cuaca yang berubah-ubah. Umumnya dan akan dibuat berdasarkan kemiringan tertentu sebagai pertimbangan untuk drainase. Dak harus kokoh dan pasti kuat.

Anda perlu ketebalan lantai dak beton sekitar 12 cm. Jadi, untuk mendapatkan rooftop yang pas, perlu tukang yang berpengalaman untuk bisa memperoleh hitungan yang sesuai. Oleh karena itu, lakukan kalkulasi dengan teliti karena kesalahan sedikit bisa berakibat fatal.

2. Sistem Pembuangan Air

Teras atap di atas bangunan adalah area terbuka yang luas. Anda perlu mempertimbangkan sistem pembuangan air, bila terjadi hujan. Kalau atap berbentuk biasa, Anda akan pasang talang hujan. Untuk rooftop, perhatikan sistem pembuangan air dan juga kemiringan lantai. Jadi, air bisa turun dengan sempurna dan tidak ada yang menggenang.

Rooftop garden, dapur di rooftop, apapun desain untuk rooftop terbuka, pertimbangkan bagaimana drainasenya. Bedakan antara pembuangan rooftop dengan taman. Apalagi kalau Anda ingin menaruh alat masak atau kolam renang. Hal ini penting untuk menghindari rembesan air.

3. Lapisan Tahan Air

Anda bisa menambahkan lapisan tahan air agar memastikan tidak ada rembesan air yang mengalir sampai lantai bawah. Ada juga cat waterproof yang bisa Anda gunakan baik untuk lantai maupun dinding.

Anda memberikan proteksi ganda pada pondasi dan tulang besi yang sudah kokoh. Waterproofing juga bisa meredam panas. Jadi,Anda bisa nyaman berlama-lama di rooftop.

4. Pondasi Desain Rooftop

 Anda bisa membuat rooftop garden, kolam renang, dan lainnya. Pertimbangkan bobot desain sehingga mendapatkan tambahan pondasi. Anda perlu menghitung pondasi yang cukup untuk menopang rooftop dan juga kolam renang. Tambahkan kalkulasi semua pada pondasi rooftop rumah Anda.

5. Lapisan Lantai

 Anda bisa memilih lantai dengan kayu untuk tampilan alami. Bisa juga membiarkannya kasar dengan lapisan beton. Opsi lain adalah keramik, berbagai materi lainnya. Pertimbangkan kekuatan dan juga cara pemeliharaannya karena teras atap adalah bukaan luas yang terpengaruh dengan perubahan cuaca.

Wujudkan  rumah  lantai  1  dengan rooftop sesuai dengan keinginan Anda. Perhatikan konstruksi dengan benar dan pilih bahan bangunan yang bisa Anda percaya akan kokoh.  Pertimbangkan desain yang Anda ingin untuk membantu pembuatan struktur bangunan yang tepat.

Kunjungi website semen SCG yang menawarkan berbagai material bangunan untuk membuat rumah,  kantor,  dan lain sebagainya. Beberapa produk andalannya adalah semen,  beton instan,  dan produk berkualitas lainnya. Bahan bangunan yang bagus akan memastikan hunian yang kokoh dan tahan lama.